Ketua Golkar Anggap Hasto Ageisme gegara Ibaratkan Gibran dengan Sopir Truk

 

Jakarta – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Ketua DPP Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menganggap Hasto diskriminasi usia atau ageisme atas pernyataan itu.
“Sangat disayangkan, pemilu sudah selesai, saat pencalonan pun semua perwakilan partai dan kandidat cawapres hadir, syarat pencalonan sudah terpenuhi. Analogi-analogi yang juga memasukkan diskriminasi usia atau ageisme, sudah keterlaluan, merendahkan martabat, ‘ngono yo ojo ngono’,” kata Bobby kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) ini pun meminta Hasto tetap fokus pada proses hukum yang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Sebaiknya janganlah menghujat-hujat wapres terpilih di ruang publik, proses hukum di MK juga sedang berjalan, tunggu saja hasilnya,” katanya.

Bobby kemudian mengungkit tak sedikit pemimpin dunia yang telah menjabat di usia muda. Dia heran jika masih ada yang mempermasalahkan usia Gibran tersebut.

“Sebastian Kurz berusia 31 tahun jadi PM Austria, Sanna Marin berusia 33 tahun jadi PM Finlandia, Gabriel Boric berusia 36 tahun jadi Presiden Chili. Masak masih mau diperdebatkan lagi soal kepantasan usia menjadi pemimpin negara?” katanya.