Komisi I Sebut Kematian Kopda Muslimin Takkan Ringankan Pelaku Penembakan

Jakarta – Kopda Muslimin, aktor intelektual dari kasus percobaan pembunuhan terhadap sang istri Rina Wulandari Semarang telah meninggal dunia dengan meminum racun. Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi menyatakan meninggalnya Kopda Muslimin tidak membuat proses hukum terhadap empat tersangka penembakan dihentikan.

Bobby menyebut proses hukum harus berlanjut untuk menghukum para pelaku.

“Ya ini kasus kriminal, yang karena pelakunya oknum anggota TNI , maka TNI memberikan bantuan kepada pihak polisi. Semua pihak yang masih hidup dan sudah ditangkap agar diproses secara hukum pidana untuk mempertanggung jawabkan nya,” kata Bobby kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).

Menurut legislator Partai Golkar ini, dengan kematian Kopda Muslimin maka hal itu cukup untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Meski demikian, kematian Kopda Muslimin tidak bisa meringankan tuntutan pada para tersangka penembak.

“Tidak ada hal yg meringankan perbuatan keji tersebut,” kata dia.

Bobby menilai, kasus Kopda Muslimin harus menjadi pelajaran bagi TNI untuk melakukn evaluasi bagi setiap anggotanya, tidak hanya fisik melainkan psikis dan mental juga.

“Kasus ini bisa menimpa siapa aja, tak terkecuali anggota TNI, ke depan perlu kiranya terus di evaluasi kesehatan setiap prajurit secara rutin, bukan hanya jasmani nya tapi juga psikisnya,” ungkapnya anggota DPR Fraksi Golkar ini.

Sebelumnya, Komandan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan kasus penembakan Rina Wulandari yang diotaki suaminya sendiri, Kopda Muslimin, masih berada di ranah peradilan umum.

“Belum ada pelimpahan, meski pengakuan saksi-saksi mengarah ke Kopda Muslimin,” kata Rinoso di Semarang, Kamis.

Dengan demikian, lanjut dia, penyidikan kasus penembakan masih berada di ranah Polri.

Adapun berkaitan dengan kronologis kematian Kopda Muslimin di rumah orang tuanya, kata dia, masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Barang bukti dan saksi masih akan diperiksa, tentunya membutuhkan waktu,” katanya, dikutip Antara.

Sumber : https://m.liputan6.com/news/read/5027592/komisi-i-sebut-kematian-kopda-muslimin-takkan-ringankan-pelaku-penembakan