RM.id Rakyat Merdeka – Anggota Komisi I DPR Bobby Adithyo Rizaldi mengatakan, inisiasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Sigit Listyo Prabowo dalam mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19 patut diapresiasi.
“Ini bisa menjadi contoh sinergitas TNI-Polri. yang positif, yang tempo hari ada gesekan-gesekan di tingkat prajuritnya di lapangan,” kata Bobby saat dihubungi RM.id, Minggu (12/9).
Aksi turun gunung dua bos di masing-masing institusi itu dinilai politisi partai Golkar itu sangat positif. Sehingga sinergitas TNI-Polri terjalin lebih erat. Apalagi kedua institusi tersebut memiliki kemampuan mobilitas yang mampu menjangkau daerah terpencil di Indonesia. “Kedua institusi ini bisa menyelesaikan banyak hal,” nilainya.
Baik itu target vaksinasi jemput bola door to door yang tidak mampu dilakukan institusi sipil biasa, dan juga koordinasi pengamanan wilayah teritorial seperti di Papua atau Poso.
“Ini contohnya. Jadi bagus sekali hal ini diinisiasi oleh pimpinan tertinggi lembaga negara yang saling memiliki sifat koersif (bersenjata). Bukan hanya soal target pencapaian vaksinasi 2 juta per hari, tapi sinergitas TNI-Polri yang positif,” tutur dia.
Diketahui, TNI-Polri turut mendukung program vaksinasi nasional yang dilaksanakan pemerintah. Pihak TNI telah melaksanakan vaksinasi melalui faskes TNI di lebih 803 rumah sakit dan fasilitas tingkat I di seluruh Indonesia.
Serta melakukan kegiatan-kegiatan seperti serbuan vaksinasi, vaksinasi mobile, dan bekerja sama dengan pihak swasta. Bahkan menyediakan vaksinator sebanyak 10.867 personel. Setidaknya TNI sudah melakukan vaksinasi lebih dari 8.489.210 dosis pertama dan 1.346.404 dosis kedua.
Polri juga telah mendistribusikan lebih dari 12.391.320 dosis vaksin sejak Februari hingga awal September 2021, dan telah melakukan vaksinasi pada 11.312.001 orang. Polri juga telah menerjunkan 6.008 orang personel dan 11.994 orang mitra Polri sebagai vaksinator.
Berkat dukungan keduanya, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 40.362.820 orang, atau 19,38 persen dari total target sasaran vaksinasi. Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Corona dosis pertama yakni sebanyak 70.322.560 orang atau 33,77 persen, dari total target sasaran vaksinasi.
Sumber : https://rm.id/baca-berita/parlemen/90695/dpr-acungi-jempol-duet-tni-dan-polri-vaksinasi-daerah-terpencil