Soal Milenial Jangan Dimanja, Golkar: Mega Kesal ke Pelaku Vandal Saat Demo

Jakarta

Politikus muda Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menilai kegelisahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada generasi milenial lantaran geram atas aksi vandalisme pada demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Di Jakarta, demo berujung rusuh dan menyebabkan sejumlah fasilitas umum dirusak oleh kelompok pemuda tak bertanggung jawab.

“Kalau dilihat secara utuh, beliau menunjuk pada yang melakukan aksi demo-demo yang cenderung anarkis dan melakukan vandalisme, padahal tidak mengerti substansinya,” kata Bobby Adhityo Rizaldi kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).

Bobby mengaku sependapat dengan Megawati yang meminta agar kaum milenial tidak dimanjakan. Menurut dia, generasi milenial yang merupakan angkatan kerja muda perlu fokus pada pengembangan diri agar bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Jadi kekesalan Bu Mega itu bukan pada seluruh gen milenial Indonesia, yang hampir 34% di tahun 2020 ini,” tutur Bobby.

Anggota Komisi I DPR ini menyebut aspirasi seharusnya dilakukan dengan santun. Bobby mengecam pelaku vandalisme pada beberapa aksi unjuk rasa belakangan ini.

“Demo secara virtual pun bisa, karena generasi milenial kan mengerti teknologi, jangan melakukan vandalisme pada fasilitas publik, itu saya rasa maksud Ibu Mega. Dan saya rasa pasti semua setuju,” ucapnya.

Soal pernyataan Megawati yang cukup keras kepada kaum milenial, Bobby menyebut hal itu bertujuan baik.

“Itu teguran sayang ibu kepada anak-anaknya,” kata Bobby.

Seperti diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial. Dia lantas mempertanyakan apa sumbangsih yang telah diberikan kaum muda milenial saat ini.

“Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?” kata Mega dalam sambutannya di acara peresmian Kantor DPD secara virtual, Rabu (28/10).

Megawati lalu mengungkit demonstrasi yang berujung ricuh dan merusak fasilitas. Dia heran atas peristiwa perusakan fasilitas itu.

“Masa hanya demo saja, nanti saya di-bully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat,” ungkap presiden ke-5 RI itu.

Sejumlah tokoh setuju dengan Megawati. Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan generasi milenial memang harus dididik dengan keras.

“Itu wejangan yang bagus. Generasi milenial memang harus dididik keras,” ujar Habiburokhman.

Anggota Komisi III DPR ini menyebut generasi milenial punya tantangan besar. Habiburokhman menilai kemudahan yang didapat generasi milenial dapat berdampak negatif apabila tidak disikapi dengan bijaksana.

“Yang paling bahaya itu khan pola berpikir instan. Ingin meraih kesuksesan dengan cara-cara yang singkat tanpa proses yang normal. Ini akan membuat mereka lemah jika menemui persoalan kelak,” sebutnya.

 

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5233434/soal-milenial-jangan-dimanja-golkar-mega-kesal-ke-pelaku-vandal-saat-demo/2