Soal Pencurian Minyak, Bobby Rizaldi Kecewa Kinerja Aparat Keamanan

JAKARTA (Berita Dewan) Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi mengungkapkan rasa kecewanya atas kinerja aparat keamanan dalam menangani kasus pencurian minyak di jalur pipa Tempino-Plaju Sumatera Selatan, yang merugikan negara ratusan miliar rupiah.

Menurut Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga sebagai lokasi pencurian itu, identifikasi baik masalah, pelaku, maupun modus sudah diketahui semua. Selain itu, legislasi, regulasi berikut sanksi, sudah diatur semua secara detil ditambah anggaran pengawasannya pun sudah ada.

Namun aparat keamanan masih belum juga berhasil mengatasi masalah pencurian minyak tersebut. “Sekarang tergantung aksi dari aparat terutama penegak hukumnya bagaimana. Kami meminta aparat penegak hukum menindak dengan tegas,” katanya.

Sementara DPR RI, politisi Partai Golkar itu menambahkan, akan memonitor secara serius penanganan kasus pencurian yang sudah berlangsung lama tersebut.

Bobby menegaskan bahwa pencurian minyak tersebut secara agregat akan mengganggu target pencapaian lifting minyak dalam APBN. Meski permasalahan utama tetap pada penurunan lifting dari hasil operasi hulu migas.

Sebelumnya, PT Pertagas, anak usaha PT Pertamina (Persero) mengungkapkan penyaluran minyak dari Tempino, Jambi menuju Plaju, Sumsel melalui pipa yang baru dioperasikan beberapa hari sudah mengalami pencurian.

Sekretaris Perusahaan Pertagas Eko Agus Sardjono mengatakan pihaknya prihatin dan geram dengan ulah para pencuri. “Pipa yang baru beroperasi beberapa hari sudah dicuri lagi,” katanya.

Padahal salah satu tujuan pembangunan pipa senilai Rp800 miliar tersebut adalah menekan pencurian pipa lama yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan dalam jumlah besar. Pipa baru sudah dirancang meminimalkan risiko dan pencurian dengan ditanam sedalam 1,5 meter, tapi tetap saja dicuri. Lokasi pencurian terutama terjadi di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurut Eko, saat uji coba pengoperasian pipa baru pada awal Juli 2013, kehilangan (losses) minyak masih dalam batas normal yaitu tercatat hanya 3-18 barel per hari. Kondisi itu jauh menurun dibandingkan pipa lama yang losses-nya di atas 2.000 barel per hari. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama.

Pada 16 Juli 2013, losses mulai meningkat menjadi 326 barel, 17 Juli naik 535 barel, dan 20 Juli sudah sama seperti pipa lama yaitu di atas 2.000 barel yang mengindikasikan adanya pencurian. Bahkan, pada 22 Juli tercatat losses 5.057 barel atau 39 persen.

Secara total selama lima hari yaitu 17-23 Juli 2013, losses tercatat 17.562 barel atau 18,29 persen dengan kerugian sekitar Rp17,5 miliar. “Ini kerugian negara, karena belum dihitung sebagai lifting,” katanya.

Akibat kejadian itu, Pertagas menyetop pengaliran minyak untuk mencegah kerugian semakin banyak. “Kalau terus dialirkan, minyak habis di jalan. Jadi, kami hentikan dulu, sambil menindak pencuriannya,” katanya.

Kerugian lain, kilang BBM di Plaju terganggu suplainya. Dengan asumsi 70 persen minyak yang masuk kilang menjadi BBM, maka sekitar 8.000 barel per hari BBM yang tidak diproduksikan. Dampak lanjutannya ke masyarakat akan kekurangan BBM.

Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan pencurian ke Polda Sumsel dengan tembusan SKK Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM. “Secara total, kami sudah lapor sebanyak 126 kali ke Polsek setempat sejak Januari hingga Juli ini,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya sudah menerjunkan pemantau yang berjalan kaki sejauh jarak tertentu setiap siang hari.

Secara total, selama Januari-Juli 2013, volume minyak yang dicuri mencapai 277.406 atau tingkat losses-nya 10,92 persen. Sementara, pada 2012, pencurian minyak mencapai 317.802 barel atau 7,3 persen dan 2011 sebanyak 75.666 atau 1,98 persen. “Kecenderungannya terus meningkat. Secara total, kerugian sejak 2011 mencapai sekitar Rp600 miliar,” katanya.

Pipa baru jalur Tempino-Plaju sepanjang 242 km dibangun dua tahun sejak 2011 dengan biaya 80 juta dolar AS. Fasilitas yang menggantikan pipa lama dengan tingkat losses tinggi itu rata-rata mengalirkan minyak 12.000 barel per hari. (And)

 

Sumber

http://www.beritadewan.com/soal-pencurian-minyak-bobby-rizaldi-kecewa-kinerja-aparat-keamanan/