Masalah Indonesia Tak Mampu Kelola Minyak?

JAKARTA, BARATAMEDIA – Sejak zaman kolonial Belanda sumber minyak Indonesia sudah ditemukan. Akan tetapi sampai sekarang pemerintah masih belum mampu mandiri mengelola sumber minyaknya.

Saat ini kebutuhan masyarakat Indonesia telah mencapai 1,3 juta barel per hari, namun jumlah produksi minyak Indonesia untuk jatah Indonesia hanya sekitar 500 ribu barel per harinya dari jumlah produksi minyak nasional yang saat ini mencapai 840 ribu barel per harinya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi mengatakan, dari lifting 840 barel per hari itu tidak semua punya negara. “Setelah dipotong cost recovery, Indonesia hanya mendapatkan 500 ribu barel sampai 600 ribu,” ujar Bobby dalam dialog Aktual Energi yang diselenggarakan Aktual Network, Senin (08/07).

Menurutnya, dengan jatah jumlah produksi Indonesia tersebut membuat kapasitas kilang minyak di Indonesia tak kunjung bertambah. “Makanya selalu ada pertanyaan, kok, kita tidak nambah kilang, karena sisanya itu diimpor,” sambung dia.

Sementara itu, Peneliti Petromine Watch Indonesia, Ryzza Dharma mengatakan, bandingkan dengan Norwegia yang baru ditemukan sumber minyak tahun 60-an, akan tetapi sudah mampu mengelola sumber minyak secara mandiri.

“Dulu wajar karena Indonesia masih belum mempunyai tenaga-tenaga ahli. Akan tetapi sekarang kenapa masih belum bisa menciptakan kemandirian seperti Norwegia,” tuturnya.

Menurut dia, kesalahan utama Indonesia dalam mengelola minyak karena tidak punya visi meski sudah punya blueprint. “Tidak konsisten dalam menjalankan blueprint tersebut,” ungkap Ryzza.

Dan yang lebih aneh, kata Ryzza, Indonesia sampai saat ini masih membeli minyak yang berasal dari dalam negeri akan tetapi dengan harga internasional seperti acuan harga minyak New York. “Ini minyak punya dalam negeri, kenapa beli dengan harga luar, mana kedaulatannya,” pungkasnya. (ali).

 

Sumber

http://www.baratamedia.com/read/2013/07/08/32297/masalah-indonesia-tak-mampu-kelola-minyak