DPR Minta Pemerintah Dapat Mengerem Ekspor Batubara

Pengendalian volume ekspor batubara bukan hanya semata menjaga kestabilan harga, tapi juga manajemen cadangan dan alokasi

JAKARTA, Jaringnews.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung upaya pengusaha batubara agar pemerintah dapat mengendalikan volume ekspor Batubara. Pasalnya karena masih melemahnya harga batubara dan belum stabilnya harga di pasar Internasional sehingga dapat mempengaruhi penerimaan devisa negara.

“Bagus itu yang disuarakan oleh para pengusaha batubara, pengendalian volume ekspor bukan hanya semata menjaga kestabilan harga, tapi juga manajemen cadangan dan alokasi,” kata anggota Komisi VII DPR RI Bobby Rizaldi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10).

Menurut Bobby, Indonesia bisa mulai dengan merencanakan ulang alokasi batubaranya untuk ekspor dan sebaiknya lebih diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri baik pemenuhan pada pembangkit listrik atau pemanfaatan yang lainnya.

Akan tetapi kendalanya untuk melakukan hal ini menurut Bobby adalah, diperlukan infrastruktur pengendalian, selain rencana ekspor tahunan yaitu pengawasan di titik serah sebelum ekspor.

“Karena jangan sampai juga volume tersebut ditentukan hanya berdasarkan keinginan eksportir dalam membaca pasar secara aktual dan dinamis, bukan dalam koridor yang telah disepakati sebelumnya dengan pemerintah (seperti kuota/budget tahunan atau di migas WP&B untuk target lifting komersial). Saya mendukung hal tersebut,” tutur Bobby.

Untuk diketahui, seperti yang diutarakan Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu sebelumnya, bahwa harga batubara sekarang ini telah menyentuh di angka USD 90 per metric ton. Sedangkan produksi Batubara pada kuartal III baru mencapai 300 juta ton.

 

Sumber

http://jaringnews.com/politik-peristiwa/wakil-rakyat/50223/dpr-minta-pemerintah-dapat-mengerem-ekspor-batubara