DPR Desak Open Access Distribusi Gas Didahului Kajian Mendalam

Ipotnews – Rencana pemerintah yang akan memberlakukan open access bagi pendistribusian gas, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengimbau agar pemerintah untuk melakukan kajian lebih mendalam agar tidak ada konsumen yang dirugikan.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bobby Rizaldi, mengatakan saat ini segmen pasar PT Perusahaan Gas Negara Tbk [PGAS 5,400 -50 (-0,9%)] Tbk masih berbenturan dengan trader di bawah naungan Pertamina, Pertagas. “Harus diperhatikan, agar PGN dan Pertamina tidak perang di lapangan,” ujar Bobby di Jakarta, Senin (30/9).

Bobby kembali menegaskan, pemberlakuan open access tersebut harus dengan kajian yang sempurna, jangan sampai mengorbankan konsumen, karena dalam hal jual-beli, yang biasa terkena dampak dari persaingan dagang adalah konsumen akhir. “Tetap utamanya dikaji, jangan sampai konsumen akhir yang terkena dampak tanpa nilai tambah,” tegasnya.

Namun dalam rencana open access tersebut, DPR belum diberitahukan oleh pemerintah, terutama via Kementerian ESDM.

Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan open access pendistribusian gas ke konsumen, rencana tersebut direalisasikan pada bulan Oktober 2013. Open access diberlakukan guna menstabilkan harga gas. Harga pendistribusian gas nantinya akan diberlakukan oleh Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Hingga saat ini, pemerintah tengah melakukan evaluasi terkait kebijakan tersebut, hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik negara, konsumen, maupun pemilik pipa gas.(Rifai/ha)

 

Sumber

http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=DPR_Desak_%3Ci%3EOpen_Access%3C_i%3E_Distribusi_Gas_Didahului_Kajian_Mendalam&level2=newsandopinion&id=2442043&img=level1_topnews_2&urlImage=