Jakarta – DPR meminta penghematan subsidi BBM harus digunakan untuk pengembangan infrastruktur bukan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldy kepada INILAH.COM saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (28/2/2012). Namun dia setuju dengan usulan pemerintah untuk menaikan harga BBM subsidi Rp1.000 per liter atau memberikan subsidi tetap Rp2.000 per liter.
“Kami setuju saja, apapun pilihan pemerintah. Namun utamanya adalah berapa besar penghematannya,” kata Bobby yang juga anggota FPG ini.
Menurut Bobby yang paling utama dari penghematan itu adalah untuk pengembangan infrastruktur di sektor energi, daripada digunakanuntuk bantuan langsung tunai atau BLT atau juga bantuan sosial.
“Tidak akan ada efek positifnya jika penghematan itu hanya digunakan untuk BLT atau bantuan sejenisnya. Itu tidak akan mengena dan hanya akan membuat masyarakat jadi candu dengan BLT,” ujar Bobby. Inilah.com