Cegah Penyebaran Wabah Korona, DPR: TNI dan Polri Lebih Dioptimalkan

JawaPos.com – Sejumlah pemerintah daerah akhirnya memutuskan untuk melakukan karantina wilayahnya. Pasalnya wabah virus Korona hingga Senin (30/3) sudah menyebabkan 114 kematian.

Sementara itu, pemerintah melalui Kemenpolhukam sedang merancang peraturan pemerintah untuk menyikapi sejumlah kebijakan karantina yang telah diambil oleh sejumlah wilayah.

“Di situ akan diatur kapan sebuah daerah boleh melakukan pembatasan gerakan yang secara umum sering disebut lockdown, apa syaratnya, kemudian apa yang dilarang dilakukan dan bagaimana prosedurnya,” kata Menkopol hukam Mahfud MD.

Menyikapi hal itu Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta, apa pun kebijakan pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 ini hendaknya diikuti dengan mengoptimalkan peran dari TNI dan Polri.

“Peningkatan PDP pada setiap harinya ini membuktikan masih banyak masyarakat yang belum melakukan physical distancing dan masih banyak yang keluar rumah,” ungkapnya.

Bobby berharap dengan dioptimalkannya peran TNI-dan Polri dapat membuat masyarakat lebih sadar, karena di sini ada sosialisasi pembatasan mobilisasi dengan keberadaan fisik dari aparat tersebut.

Selain itu, TNI dan Polri juga telah terbukti bisa mengorganisir dirinya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya TNI-Polri yang aktif di gugus depan terpapar Covid-19. Karena kehadiran dua instansi itu merupakan bentuk ketegasan pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran wabah Korona.

“Seperti membubarkan kerumunan massa di daerah potensi sumber pandemi (zona merah), menjaga lokasi pasar, fasilitas kesehatan dan pembatasan akses mobilisasi serta menegakkan physical distancing,” pungkasnya.

telah tayang pada 30 Maret 2020, 17:38:03 WIB

Sumber : https://www.jawapos.com/nasional/politik/30/03/2020/cegah-penyebaran-wabah-korona-dpr-tni-dan-polri-lebih-dioptimalkan/